Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan tajam pada bulan September 2023. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terjadi penurunan retail sales sebesar 15,1% antara bulan September 2022 dan September 2023. Ini mencerminkan penurunan sebanyak 14.454 unit, dari 95.426 unit menjadi 80.972 unit jika melihat perbandingan year-on-year (YoY).

Namun, penurunan penjualan tidak hanya terbatas pada perbandingan YoY. Jika kita membandingkan data wholesales, penurunan terasa lebih parah, yakni turun lebih dari 20%, tepatnya 20,1%, sebanyak 20.103 unit. Pada bulan September 2022, wholesales mobil di Indonesia mencapai 99.986 unit, hanya kurang 14 unit menuju angka 100 ribu unit. Tetapi pada September 2023, angka tersebut merosot menjadi 79.883 unit.

Perbandingan Agustus dan September 2023 juga mencerminkan penurunan yang signifikan. Pada Agustus, wholesales mencatat 88.878 unit, sementara hanya dalam satu bulan, angkanya jatuh menjadi 79.883 unit, mengalami penurunan sebesar 8.995 unit atau setara dengan 10,1%.

Meskipun penurunan retail sales tidak sehebat wholesales, penurunan yang signifikan juga terlihat. Pada Agustus 2023, retail sales mencapai angka 86.371 unit, namun pada bulan September, angka tersebut turun menjadi 80.972 unit, mengalami penurunan sebanyak 5.399 unit atau sekitar 6,3%.

Selain itu, data wholesales selama Januari hingga September 2023, atau selama tiga kuartal tahun ini, juga mencerminkan penurunan, meskipun tidak sebesar penurunan bulan September. Angka wholesales mencapai 755.173 unit, mencatat penurunan sebesar 0,4% YoY dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 758.217 unit. Meski demikian, Gaikindo tetap memiliki target ambisius untuk penjualan selama tahun 2023, yaitu lebih dari 1 juta unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, menyatakan optimisme bahwa target proyeksi penjualan sebanyak 1.050.000 unit untuk tahun 2023 masih bisa tercapai. Meskipun tantangan penurunan penjualan menjadi kenyataan dalam beberapa bulan terakhir, organisasi ini tetap berharap bahwa dengan berbagai upaya dan inisiatif, pasar mobil di Indonesia akan pulih dan mencapai target penjualan yang diharapkan. Hal ini akan bergantung pada berbagai faktor ekonomi, perubahan tren konsumen, dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri otomotif di masa depan.